Kelak aku akan membawamu ke batas cakrawala
Menatapmu dalam dalam ketika semilir angin membelai lembut wajahmu
Matamu kecoklatan dibakar lembayung
Mungkin kala saat itu tiba, aku akan lebih dulu beruban
Mungkin kala saat itu tiba pula, perutku akan membuncit
Mungkin tenagaku takkan sekuat pertama kali bertemu
Mungkin hanya mungkin aku akan mendahuluimu pergi menghadap-Nya
Tapi ketahuilah, sepanjang napasku berhembus
Takkan kubiarkan apapun melukaimu
Aku menyayangimu tanpa ragu, tanpa spasi, dan tanpa alasan.
Cukup jantung kita saja yang saling meneriakan satu sama lain
Bibir kita hanya perlu diam dan melebur layaknya diruang penuh hampa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar